Gambar 1.1. Salat jenazah
Sumber: www.ahermediacenter.com
Gambar 1.2. Pohon tumbang
Sumber: www.thegreatleapsideways. com
Gambar 1.3. Gunung berapi
Sumber: www.coolemailforwards.com
Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri
Kebiasaan Buruk
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1
2 Kelas IX SMP/MTs
Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri
Kebiasaan Buruk
Kiamat Sugr± Kiamat Kubr±
Yaumul Barzakh
Yaumul Ba’at¡
Yaumul ¦asyr
Yaumul Mizan
Neraka Surga
Sikap Mulia
Mawas Diri, Membiasakan Perbuatan
Baik dan Menjauhi Perbuatan Buruk
Dipahami dan Diyakini
Kejadiannya
A. Renungkanlah
Gambar 1.4. Ibarat menanam
pohon untuk dipanen di kemudian hari. Mari menanam kebaikan di dunia untuk
dipanen kelak di akhirat. Sumber: temantaman.wordpress.com dan
bbpp-lembang.infojpg
Pernahkah kalian melihat orang
yang sedang menanam pohon? Orang yang menanam pohon mangga tentu berharap kelak
akan memanen buah mangga. Mereka yang menanam padi berharap akan memanen padi,
demikian juga yang menanam jagung, sagu, atau sorgum tentu berharap akan
memanen jagung, sagu, atau sorgum. Seperti itu pula kehidupan kita di dunia
ini. Kita diperintahkan untuk menanam kebaikan sebanyak-banyaknya, agar kelak
di akhirat dapat menuai atau memanen pahala atas tanaman kebaikan itu.
Hal ini sangat sesuai dengan
pesan Rasulullah saw. bahwa kehidupan di dunia merupakan ladang untuk menanam.
Kalau yang kita tanam adalah kebaikan, kelak di akhirat kita akan memanen
kebaikan. Sebaliknya jika yang kita tanam adalah keburukan, kelak yang akan
kita panen adalah keburukan yang telah kita perbuat.
Marilah kita merenung sejenak, pada hakikatnya hidup di
dunia ini hanyalah sebentar dan sementara. Tidak ada orang yang akan hidup
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 3
selamanya di dunia, bukan? Sayang sekali jika kesempatan
yang tidak lama ini tidak kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk mencari
bekal kehidupan di akhirat kelak. Banyak sekali orang yang menunda-nunda untuk
beramal baik dengan alasan masih banyak waktu. Para remaja menghabiskan
waktunya untuk berfoya-foya. Para pemuda menggunakan waktunya hanya dengan
bersenang-senang. Mereka lupa bahwa kematian dapat datang secara tiba-tiba
tanpa pernah diduga sama sekali. Begitu kematian telah datang, maka habislah
kesempatan kita untuk menanam kebaikan.
Oleh karena itu janganlah
membuang waktu lagi. Marilah kita perbanyak amal kebaikan dan hentikan
kebiasaan buruk untuk menggapai kehidupan akhirat yang lebih baik.
B. B B. B B B. B.
Dialog Islami
Farhan : “Masya Allah, Aziz.
Aku tadi
melihat
kecelakaan di jalan ” Aziz : “O ya... apakah ada korban?
Berapa?”
Farhan : “Iya, kelihatannya ada
beberapa
yang meninggal?” Aziz : “Inn±
lill±hi wainn± ilaihi r±ji’μn.”
Farhan : “Makanya, kamu kalau
naik
motor jangan ngebut-ngebut,
Ziz. Berhati-hati itu jauh lebih baik “. Aziz : “Iya, kawan. Terima kasih atas
nasihatmu.”
Farhan : “Apalagi kamu juga
belum punya
SIM, kan?” Aziz : “Iya deh, besok aku naik
motornya kalau sudah punya SIM
saja.”
4 Kelas IX SMP/MTs
1
3
Di Di D D Dialog Dialog Dialog
Islami Islami
ialog Isla
a
l
o
g
Is
Isl
a
mi
i
2
4
Aziz : “Kamu suka meninggalkan
salat, kan? Hati-hati, nanti kamu bisa celaka di akhirat.
Rasanya lebih sakit bila dibandingkan kecelakaan di dunia.” Farhan : “Iya deh,
besok aku rajin salat,
Insya Allah. Terima kasih,
kawan”
C. C. C C. C C. C
Mutiara Khazanah Islam
1. Pengertian Hari Akhir dan
Macam-macam Kiamat
Gambar 1.5 Sumber:
www.sayangi.com
Gambar 1.6 Sumber:
www.fc02.deviantart.net
Aziz : “Nah, sekarang gantian,
aku juga
mau menasihati kamu. Jangan marah lho, janji ya?“. Farhan :
“Iya.. iya. Aku janji tidak akan
marah. Apa nasihatmu padaku?”
5
M Mutiara Mutiara Khazanah
Khazanah Islam Islam
Aktivitas Siswa 1: Amati dan cermati Gambar 1.5 dan Gambar
1.6 kemudian diskusikan dan tulislah komentar atau pertanyaan yang terkait
dengan gambar tersebut.
ut utia utiara utiara Khazanah Khazanah Is
Isla
ti tiar tiara ti tiara Khaz
Khazanah Isla
a a ara ara Khaza
Khazanah Isla
ra
a
ha Kh
hazanah h an h
az a az
za
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 5
a
nah na
a
Isl Is
la
a
m
6
6 Kelas IX SMP/MTs
Beriman kepada hari akhir atau
hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Umat Islam harus percaya dan
yakin bahwa hari akhir itu pasti akan datang. Kelak manusia akan dibangkitkan
kembali dari kubur untuk menerima pengadilan Allah Swt. Perhatikan firman Allah
Swt. berikut:
Artinya: “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang,
tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun
yang di dalam kubur” (Q.S. al-¦ajj/22:7)
Iman kepada hari akhir adalah
meyakini bahwa seluruh alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami
kehancuran. Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet Malaikat Israfil.
Dijelaskan bahwa pada hari itu daratan, lautan dan benda-benda di langit
porak-poranda. Gunung- gunung meletus, hancur, dan berhamburan. Lautan meluap
dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang ada di langit bergerak tanpa
kendali. Bintang, planet, dan bulan saling bertabrakan.
Seluruh manusia menjadi panik.
Mereka berlari pontang-panting dan tidak sempat mengenali lagi sanak
saudaranya. Semua ingin menyelamatkan diri, namun akhirnya semuanya mati,
hancur, dan menghadap Ilahi. Tidak hanya manusia yang mati, seluruh tumbuhan,
hewan, kuman, bakteri, virus, jin, dan syaitan juga mengalami kematian. Maha
Besar Allah atas segala kuasanya.
Gambar 1.7. Pada hari kiamat
semua gunung meletus dan bebatuan berhamburan. Sumber: www.diradio.net
Para ulama mengelompokkan kiamat menjadi dua macam, yaitu:
(Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra)
Aktivitas Siswa 2: a. Membaca 24BM2qSJɧBIEBO"[;BM[BMBI
beserta artinya
dengan cermat! b. Menjabarkan isinya dan melengkapinya
dengan ilustrasi berupa gambar, video, skema, atau bagan yang sesuai serta
dilakukan secara berkelompok.
a. Kiamat Sugr± (kiamat kecil), yaitu terjadinya kematian
yang menimpa sebagian umat manusia. Misalnya: matinya seseorang karena sakit,
kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah longsor, dan sebagainya.
b. Kiamat Kubr± (kiamat besar) yaitu terjadinya kematian
dan kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta. Dunia porak- poranda, rusak,
dan hancur. Kehidupan manusia akan berganti dengan alam yang baru yakni alam
akhirat. Kiamat Kubr± ini dialami oleh seluruh makhluk hidup di jagad raya
tanpa terkecuali. Kejadian ini terjadi secara menyeluruh, sehingga dapat
dibayangkan bahwa suasana saat itu sangat mencekam dan luar biasa dahsyatnya.
Jika itu sudah dikehendaki oleh Allah Swt., Sang Pencipta, maka tidak ada yang
bisa menghalangi kekuasaan dan kebesaran-Nya.
Gambar 1.8. Seseorang yang sakit kemudian meninggal dunia
merupakan contoh kiamat sugr±. Sumber: www.tempo.co Peristiwa kiamat kecil
berupa kematian sudah sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Kiamat
kecil itu merupakan akhir dari kehidupan orang-orang yang mengalaminya. Bagi
orang yang masih hidup hal ini menjadi pelajaran yang sangat berharga bahwa
pada saatnya kita juga akan mengalaminya. Kiamat Kubr± memang belum terjadi,
karena itu peristiwanya hanya dapat diketahui melalui keterangan dan berita
dari Allah Swt. dan Rasulullah saw.
2. Kejadian Kiamat Kubr±
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 7
8 Kelas IX SMP/MTs
c. Menyampaikan atau memaparkan hasilnya kepada kelompok
lain
untuk dibandingkan dan saling melengkapi.
Kejadian mengenai hari kiamat digambarkan oleh Allah Swt.
begitu dahsyat, sebagaimana tertuang dalam 24BM2ÁSJɧBI berikut ini:
Artinya: “Pada hari itu manusia seperti laron yang
berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”(Q.S. al-
Qāri’ah/101:4-5) Di dalam 24"[;BM[qMBI Allah Swt. juga berfirman:
Artinya: “Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang
dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)
nya,”(24"[;BM[qMBI)
Kiamat Kubr± memang belum
terjadi sehingga tak seorang pun mengetahui peristiwa yang sebenarnya. Namun
kita mengetahuinya dari firman Allah Swt. dan Hadis Nabi saw. Adapun kejadian
kiamat Kubr± digambarkan oleh Allah Swt. sebagai berikut:
a. Malaikat Israfil meniup
sangkakala untuk yang pertama kali. Semua makhluk akan mati, kecuali yang
dikehendaki hidup oleh Allah Swt.
Firman Allah dalam 24B[;VNBS:
Artinya: “Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua
(makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah.
Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu), maka seketika itu mereka bangun
(dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)...”(Q.S. az-Zumar/39:68)
b. Langit menjadi terpecah-belah, matahari digulung,
bintang-bintang berjatuhan, lautan meluap dan menjadi panas, gunung-gunung
seperti bulu yang berhamburan, dan manusia seperti anai-anai beterbangan.
Firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Muzammil/73:18:
Artinya: “Langit terbelah pada hari itu ,janji Allah pasti
terlaksana.” (Q.S. al-
Muzammil/73:18)
Aktivitas Siswa 3: a. Membaca materi tentang proses atau
tahapan kehidupan manusia di
hari akhir berikut ini. b. Membuat ilustrasi yang
menggambarkan proses kehidupan manusia di hari akhir mulai dari alam kubur
sampai dengan neraka/surga, serta dilakukan secara berkelompok. c. Melengkapi
ilustrasi tersebut dengan merumuskan pengaruh beriman kepada hari akhir
terhadap amal baik dan amal buruk manusia selama di dunia. d. Menyampaikan atau
memaparkan hasilnya kepada kelompok lain
untuk dibandingkan dan saling melengkapi.
Setelah peristiwa kiamat yang maha dahsyat itu, semua
manusia akan mati dan mengalami proses kehidupan di alam akhirat sebagai
berikut:
1) Alam Barzakh (Yaumul Barzakh)
Alam barzakh yang dikenal
dengan alam kubur yang merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara
alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur manusia akan bertemu, ditanyai, dan
diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya
ketika menjalani kehidupan di dunia.
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 9
10 Kelas IX SMP/MTs
Beda Orang Mukmin dan Kafir di
Alam Kubur Nabi Muhammad saw. pernah masuk ke sebuah kebun milik Bani Najjar,
lalu mendengar suara hingga beliau khawatir. Beliau bertanya: “Siapa yang
dikubur ini?” Para sahabat menjawab, “Wahai Rasulullah, orang-orang yang mati
pada masa Jahiliyah.” Beliau berkata, “Berlindunglah kalian kepada Allah dari
siksa neraka dan fitnah Dajjal.” Para sahabat merasa heran, lalu mereka
bertanya, “Wahai Rasulullah, memang kenapa, apa yang terjadi ya Rasul?”
Beliau menjawab, “Seorang mukmin jika telah diletakkan
dalam kuburnya, maka seorang malaikat akan datang kepadanya seraya berkata,
“Apa yang kamu sembah?” Jika Allah memberinya petunjuk maka ia akan menjawab,
“Aku menyembah Allah.” Lalu ditanyakan kepadanya, “Apa yang kau katakan tentang
pria ini (Muhammad)?” Lalu ia menjawab, “Dia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.”
Orang tersebut tidak ditanya kecuali pertanyaan yang tadi.
Lalu ia dibawa menuju rumah yang disediakan untuknya di
dalam neraka, dikatakan kepadanya, “Lihatlah, ini adalah rumah yang semula
disediakan untukmu di neraka, tetapi Allah telah melindungi dan memberimu
rahmat lalu Allah menggantikan rumahmu di surga.” Laki- laki mukmin itu pun
berkata, “Biarkanlah aku mengabarkan berita baik ini kepada keluargaku di
dunia.” Lalu dikatakan kepadanya, “Tenangkan dirimu dan tinggallah di situ.”,
Gambar 1.9. Pintu gerbang
menuju akhirat adalah alam kubur. Sumber: www.depoknews.com
Perhatikan kisah kehidupan di alam kubur yang diceritakan
oleh Nabi Muhammad saw. berikut ini:
2) Yaumul Ba’at¡
Pernahkan kamu melihat benih
kecil yang tumbuh di atas tanah? Begitulah kelak Allah Swt. akan membangkit-
kan kembali seluruh manusia yang telah mati dari alam kubur. Peristiwa itu
dinama- kan yaumul ba’ats. Yaumul ba’ats adalah hari dibangkit- kannya kubur
untuk manusia diarahkan dari menu- alam
Gambar Sumber: 1.10.
www.poklat.com
Benih tumbuhan
ju ke padang mahsyar. Ke- bangkitan manusia ini akan
terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israfil. Seluruh
manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur.
Adapun keadaan mereka bermacam-macam sesuai dengan amal perbuatan mereka pada
waktu hidup di dunia. Firman Allah Swt.:
Artinya: “Lalu ditiuplah sangkakala (yang kedua kalinya),
maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju
kepada Tuhannya”. (Q.S. Yās3n/36:51)
Bila seorang kafir telah diletakkan dalam kuburnya, maka
seorang malaikat akan datang kepadanya seraya bertanya, “Siapa yang kamu
sembah?” Ia lalu menjawab, “Aku tidak tahu.” Lalu dikatakan kepadanya, “Engkau
tidak tahu tapi tidak mau membaca!”
Lalu malaikat berkata, “Apa yang kamu katakan tentang pria
ini (Muhammad)?” Ia lalu menjawab, “Aku mengatakan ia manusia biasa, bukan
utusan Allah. Swt.”
Malaikat itu lalu memukulnya dengan palu besi antara dua
telinganya hingga ia melolong dan menjerit kesakitan dengan jeritan yang dapat
didengar oleh para semua makhluk kecuali jin dan manusia.
Sumber: Kitab Hadis Sunan Abu Dawud
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 11
12 Kelas IX SMP/MTs
Karena kesombongannya, sebagian
orang tidak mau percaya tentang kejadian hari akhir. Orang-orang seperti ini
kelak akan tercengang, menyesal, malu, lantas menundukkan kepala mereka dengan
lesu. Mereka merasa kebingungan dan sangat panik karena tidak pernah menduga
hal semacam ini akan terjadi. Orang-orang yang ingkar semacam ini diibaratkan
Allah Swt. seperti belalang yang beterbangan ke sana kemari karena cemas,
panik, dan bingung. Pandangan mereka tertunduk dan ketika mereka keluar dari
kuburan, mereka panik seperti belalang yang beterbangan serta meloncat dari
tempat yang satu ke tempat yang lainnya.
Rasulullah saw. secara lebih jelas menceritakan kisah yang
akan terjadi kelak di hari kebangkitan seperti berikut ini:
Artinya: “Telah menceritakan kepada Bahz bin Hakim dari
bapaknya dari kakeknya, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Sesungguhnya
kalian akan dikumpulkan (pada hari kiamat) ada yang berjalan, berkendaraan, dan
akan diseret di atas wajah kalian.” (H.R. Tirm3©3)
3) Yaumul ¦asyr atau Yaumul Ma¥syar
Bacalah sepenggal kisah mengenai peristiwa Yaumul Ma¥syar
yang disampaikan oleh Rasulullah saw. berikut ini:
Percakapan Rasulullah saw.
dengan istri Beliau Aisyah
Aisyah bertanya kepada
Rasulullah saw. ; “Wahai Rasulullah, bagaimanakah keadaan manusia ketika mereka
di padang mahsyar?” Beliau menjawab: “Mereka tidak berpakaian sama sekali.”
Selanjutnya Aisyah bertanya; “Begitu juga dengan para
wanita?” Beliau menjawab: “Ya, begitu juga dengan para wanita.”
‘Aisyah melanjutkan pertanyaannya, “Wahai Rasulullah,
apakah mereka tidak merasa malu?”
Beliau menjawab: “Wahai
‘Aisyah, perkara dan masalah yang mereka hadapi pada hari itu jauh lebih
penting daripada hanya sekedar saling pandang di antara sesama mereka.”
Sumber: Kitab Hadis Sunan Ibnu Majah
Yaumul ¥asyr atau yaumul
mahsyar adalah hari dikumpulkannya seluruh manusia yang telah dibangkitkan dari
kuburnya ,di sebuah padang yang sangat luas bernama Padang Mahsyar. Di Padang
Mahsyar ini keadaan manusia sangat susah, tidak ada yang dapat menolong kecuali
hanya pertolongan yang datangnya dari Allah Swt. bagi orang- orang yang
dikehendaki-Nya.
Pada yaumul mahsyar ini pula
manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang buruk
maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci. Orang yang beriman dan
beramal saleh mereka merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya, orang
yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima catatan
amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
Penyesalan hanyalah tinggal
penyesalan karena segalanya sudah terjadi. Pada hari itu orang yang tidak
beriman sungguh telah putus harapannya karena pertolongan Allah Swt. sudah
tidak mungkin lagi datang kepadanya. Sebaliknya bagi orang-orang yang beriman
penantiannya di Padang Mahsyar adalah penantian yang penuh harapan akan
pertolongan Allah Swt.
Ketika seluruh manusia sampai
di Padang Mahsyar, mereka menunggu pengadilan dari Allah Swt. Bagaimana
gambaran Padang Mahsyar? Padang Mahsyar sendiri digambarkan oleh Rasulullah
saw. sebagai tanah lapang berwarna putih bersih dan tidak ada tempat untuk
berteduh maupun pepohonan.
Di Padang Mahsyar inilah Allah Swt. akan mengadili manusia
EFOHBOTFBEJMBEJMOZB TFCBHBJNBOB͐SNBO"MMBI4XU
Artinya: “Dan bumi (padang mahsyar) menjadi terang
benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (perhitungan
perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi- saksi
pun dihadirkan,lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang
mereka tidak dirugikan.(QS. az-Zumar/39:69)
Seluruh manusia ketika berada
di Padang Mahsyar merasa sangat cemas. Orang yang banyak beramal baik merasa
cemas apakah amal kebaikannya diterima Allah Swt. Sebaliknya orang yang berbuat
jahat merasa cemas dan takut apakah perbuatannya itu akan diampuni oleh Allah
Swt. Pengadilan Allah Swt. di Padang Mahsyar ini juga menentukan, apakah
manusia akan selamat dan masuk surga dengan penuh kebahagiaan atau akan masuk
neraka.
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 13
14 Kelas IX SMP/MTs
4) Yaumul M3z±n dan Yaumul ¦is±b
Arti kata Ns[ÁO adalah
timbangan, sedangkan eJTÁC artinya perhitungan. Dua istilah ini ,yaitu Yaumul
M3z±n dan Yaumul His±b memiliki makna yang hampir sama maknanya.
Dengan demikian, yaumul mizan
adalah hari ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima
keadilan dan balasannya masing-masing. Yaumul M3z±n ini disebut juga dengan
Yaumul His±b, yaitu hari diperhitungkannya seluruh amal perbuatan manusia, baik
amal yang baik maupun amal yang buruk. Pada hari itu manusia akan menerima
balasannya masing-masing berdasarkan keadilan dari Allah Swt.
Setelah seluruh manusia sampai
di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia akan
dihitung atau ditimbang. Bagi mereka yang timbangan amal baiknya lebih berat
akan mendapatkan balasan yang memuaskan, sedangkan bagi mereka yang timbangan
amal baiknya lebih ringan akan mendapatkan balasan neraka hawiyah, yaitu neraka
yang panas.
Firman Allah Swt. dalam Q.S. az-Zalz±lah/99 ayat 7 dan 8
Artinya: “Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat
dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan
kejahatan seberat dzarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. (Q.S.
az-Zalz±lah/99:7-8).
Pada hari perhitungan amal
manusia, akan diperlihatkan kepadanya semua perbuatannya selama hidup di dunia.
Ketika ia melihat amal baiknya, dia akan merasa senang. Sebaliknya, ketika
melihat amal buruknya, dia akan menyesal. Firman Allah Swt.:
Artinya: “(ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa
mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan
kepadanya,(begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan...”
(Q.S. ‘2li ‘Imr±n/3:30)
Rasulullah saw. menjelaskan
bahwa perkara yang pertama kali akan diperhitungkan adalah salat seseorang.
Bila seseorang tidak pernah meninggalkan salat dan salat itu dilaksanakan
dengan khusyu, dia akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
Amal baik dan amal buruk
manusia kelak akan ditimbang di neraca keadilan. Inilah yang disebut dengan
Yaumul mizan. Yaumul mizan merupakan hari ditimbangnya amal perbuatan manusia
dari yang terkecil sampai yang terbesar. Seluruhnya akan terlihat dan tidak ada
yang luput dari perhitungan. Perbuatan baik meskipun hanya seberat atom akan
ada balasannya, begitu pula perbuatan jahat walaupun seberat atom juga akan ada
balasannya.
Berbahagialah orang-orang yang
beriman dan beramal saleh. Mereka akan mendapatkan timbangan yang berat untuk
amal salihnya dan mereka juga akan memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Di akhirat sebaliknya orang
yang selalu berbuat kejahatan tentunya akan mendapati timbangan amal buruknya
sangat berat. Banyak sekali ayat al-Qur’±n yang menyatakan betapa meruginya
orang yang ketika di dunia selalu berbuat jahat. Mereka kelak di akhirat akan
mendapatkan siksaan yang amat berat di neraka sebagai balasan atas perbuatan
jahatnya itu.
5) Surga dan Neraka
Allah Swt. memiliki sifat Yang
Maha Adil, karena seluruh perbuatan manusia akan diadili. Seluruh amal baik dan
amal buruk manusia akan mendapatkan balasannya. Tidak ada satu perbuatan pun
yang luput dari keadilan Allah Swt.
Sebaliknya orang yang selalu
berbuat kejahatan tentunya akan mendapati timbangan amal buruknya sangat berat.
Banyak sekali ayat al-Qur’±n yang menyatakan betapa susahnya seseorang yang
ketika di dunia selalu berbuat jahat. Mereka kelak di akhirat akan mendapatkan
siksaan yang amat berat di neraka sebagai balasan atas perbuatan jahatnya itu.
Balasan terhadap amal buruk
yang dilakukan ketika hidup di dunia ditimpakan setelah dilakukan penimbangan
seberapa berat kejahatan dan keburukan yang telah dilakukannya. Kemudian mereka
akan mendapatkan balasannya berupa siksa di neraka.
a) Surga sebagai Balasan Amal
Baik
Seluruh perbuatan baik manusia
telah diperhitungkan pada saat Yaumul His±b. Perbuatan baik itu akan
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah Swt. Tidak ada sedikit pun
perbuatan baik yang tidak mendapatkan balasan. Balasan Allah Swt. terhadap
perbuatan baik tentu balasan yang sangat menyenangkan dan memuaskan.
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 15
16 Kelas IX SMP/MTs
Balasan yang memuaskan itu
berupa surga yang di dalamnya penuh kenikmatan yang melebihi kenikmatan dunia.
Ungkapan kenikmatan itu difirmankan Allah Swt.:
Artinya: “Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu
bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).Mereka dan pasangan-pasangannya
berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan.Di surga itu
mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan.
(Kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha
Penyayang.” (Q.S. Yās3n/36:55-58)
b) Neraka sebagai Balasan Amal
Buruk
Setiap perbuatan buruk manusia
juga akan menerima balasannya. Perbuatan buruk sekecil apapun akan menerima
balasannya, yakni neraka yang di dalamnya ada api yang sangat panas.
Di neraka itulah balasan orang
yang banyak melakukan dosa, takabur, sombong, dan terlebih tidak melaksanakan
perintah Allah Swt. Mereka di neraka susah payah mendapatkan makan dan minum,
mereka diberi minuman yang panas dan makanan dari pohon berduri.
Firman Allah Swt.:
Artinya: ”Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon
yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.” (Q.S. al-
Gāsyiyah/88:6-7)
Para penghuni neraka tidak akan
merasa aman atau menyenangkan sebab selalu diliputi angin dan air yang panas.
Firman Allah Swt.:
Artinya: “(Mereka) dalam siksaan angin yang sangat panas
dan air yang mendidih dan naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak
menyenangkan.” (Q.S. al-Wāq3’ah/56:42-44)
Begitulah gambaran betapa pedih
dan beratnya siksaan yang diterima bagi mereka yang ringan timbangan amal
kebaikan mereka. Hal ini merupakan balasan yang setimpal dari perbuatan yang
dilakukan semasa hidup di dunia.
D. D. D D D. D
Refleksi Akhlak Mulia
Nah, sekarang kalian tentunya
menjadi semakin yakin, bukan? Bahwa hari akhir dan rangkaian peristiwanya kelak
pasti akan terjadi. Pada hari itu manusia akan merasa tenang apabila mereka
memiliki bekal amal yang baik. Sebaliknya manusia akan gelisah dan tersiksa
apabila bekal yang dimilikinya adalah perbuatan buruk selama di dunia.
Terkait dengan keimanan
terhadap hari akhir ini, lakukanlah refleksi diri. Tanggapilah
pernyataan-pernyataan berikut, menurut apa yang kamu rasakan dengan cara
memberi tanda silang pada gambar yang sesuai.
= Sangat Yakin
= Yakin
= Tidak Yakin
1. Pada saat ada tetangga atau kerabat yang meninggal
dunia, saya merasa diingatkan bahwa pada saatnya hal itu juga akan terjadi
kepada diri saya.
D
Re R Refleks Refleksi Refleksi Refleksi Akhlak Akhlak Akhlak M
Mulia Mulia
R
efl e
eks e e eksi Akhlak Mulia
ks
si
i i
A Ak A
hl kh
la
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 17
a
k
M Mulia
ul
i
a
2. Menjalani hidup dengan kejujuran akan menjadi salah
satu penolong
saya kelak di akhirat.
3. Ketika hidup di dunia saya suka menolong orang lain,
maka ketika di
akhirat saya juga akan mendapatkan pertolongan dari Allah
Swt.
4. Diceritakan bahwa kehidupan di surga sangat
menyenangkan dan tidak
pernah mengalami kesedihan sedikit pun.
5. Diceritakan bahwa kehidupan di neraka sangat
menyedihkan dan penuh
dengan penderitaan.
E. E E. E.
Kisah Teladan
18 Kelas IX SMP/MTs
Aktivitas Siswa 4: a. Membaca kisah teladan di bawah ini.
b. Berdiskusi dan bekerja sama untuk menceritakan kembali secara
langsung atau disajikan dengan bentuk sosiodrama. c.
Menyimpulkan dan menyampaikan pelajaran yang dapat dipetik dari
kisah di bawah ini.
Ki K Ki Kisah Kis
is
sa s s s s h
a a
h
T Te Teladan Teladan Te
el e el
la
ad a a
da d d da
a
n n n
Penasaran dengan Calon Penghuni Surga
Di salah satu sudut Masjid
Nabawi terdapat satu ruang yang kini digunakan sebagai ruang khidmat. Dahulu di
tempat itulah Rasulullah saw. senantiasa berkumpul bermusyawarah bersama para
sahabatnya. Di sana beliau memberi tausiyah.
Suatu ketika, saat Rasulullah saw. memberikan tausiyahnya,
berucap, “Sebentar lagi seorang pemuda ahli surga.”
tiba-tiba akan datang beliau
Gambar Sumber: 1.11
Kemdikbud
Para sahabat pun saling
bertatapan, di sana ada Abu Bakar Ash Shiddiq, Usman bin A an, Umar bin
Khattab, dan beberapa sahabat lainnya. Tak lama kemudian, datanglah seorang
pemuda yang sederhana. Pakaian pemuda itu sederhana, penampilannya sederhana,
wajahnya masih basah dengan air wudhu. Tangan kirinya menenteng sandalnya yang
sederhana pula.
Pada kesempatan yang lain,
ketika Rasulullah saw. berkumpul dengan para sahabatnya, Beliau pun berucap,
“Sebentar lagi kalian akan melihat seorang pemuda ahli surga.” Dan pemuda
sederhana itu datang lagi, dengan keadaan yang masih tetap sama, sederhana.
Para sahabat yang berkumpul pun
terheran-heran, siapa gerangan pemuda sederhana itu? Bahkan hingga ketiga
kalinya Rasulullah mengatakan hal yang serupa. Bahwa pemuda sederhana itu
adalah seorang ahli surga.
Seorang sahabat, Abdullah bin
Amru bin Ash merasa penasaran. Amalan apa yang dimilikinya sampai-sampai Rasul
menyebutnya pemuda ahli surga? Maka Abdullah berusaha mencari tahu. Ia meminta
izin kepada ayahnya untuk menginap beberapa malam di kediaman si pemuda
tersebut. Si pemuda pun mengizinkan. Dan mulai saat itu Abdullah mengamati
setiap amalan pemuda tersebut.
Malam pertama, ketika Abdullah
bangun untuk tahajud, pemuda tersebut masih terlelap hingga datang waktu shubuh.
Ba’da shubuh, ia membaca al-Qur’±n. Diamatinya bacaan pemuda tersebut yang
masih terbata-bata, dan tidak begitu fasih.
Ketika masuk waktu «huh±,
Abdullah bergegas menunaikan salat «huh±, sementara pemuda itu tidak.
Keesokannya, Abdullah kembali mengamati Gambar 1.12
Sumber: Kemdikbud
amalan pemuda tersebut. Malam tanpa
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 19
tahajjud, ketika membaca al-Qur’±n terbata-bata dan tidak
begitu fasih, serta di pagi harinya tidak salat «huh±.
Begitu pun di hari ketiga, amalan pemuda itu masih tetap
sama. Bahkan di hari itu Abdullah berpuasa sunnah, sedangkan pemuda itu tidak.
Abdullah pun semakin heran
dengan ucapan Rasulullah saw. Tidak ada yang istimewa dari amalan pemuda itu,
tetapi beliau menyebutnya sebagai pemuda ahli surga. Hingga Abdullah pun
langsung mengungkapkan keheranannya pada pemuda itu.
“Wahai Saudaraku, sesungguhnya
Rasulullah saw. menyebut-nyebut Engkau sebagai pemuda ahli surga. Tetapi
setelah aku amati, tidak ada amalan istimewa yang Engkau amalkan. Engkau tidak
tahajjud, bacaanmu pun tidak begitu fasih, pagi hari pun kau lalui tanpa salat
«huh±, bahkan puasa sunnah pun tidak. Lalu amal apa yang Engkau miliki sehingga
Rasul menyebutmu sebagai ahli surga?”
“Saudaraku, aku memang belum mampu tahajjud. Bacaanku pun
tidak fasih. Aku juga belum mampu salat «huh±. Dan aku pun belum mampu untuk
melakukan puasa sunnah. Tetapi ketahuilah, sudah beberapa minggu ini aku
berusaha untuk menjaga tiga amalan yang baru mampu aku amalkan.”
“Amalan apakah itu?” “Pertama, aku selalu berusaha jujur,
tidak berdusta kepada siapa pun, dan aku juga tidak pernah merasa iri dengki
kepada seseorang atas kebaikan yang telah dikaruniakan oleh Allah Swt. kepada
seseorang.”
Abdullah berkata, “Demi Allah...Engkau benar-benar ahli
surga. Amalan yang engkau sebut itulah amalan yang paling sulit aku amalkan.”
(Sumber: Kitab Hadis Musnad Ahmad)
F. Rangkuman
1. Beriman kepada hari kiamat merupakan rukun iman yang
kelima. 2. Iman kepada hari akhir adalah meyakini bahwa seluruh alam termasuk
dunia dan seisinya akan mengalami kehancuran ditandai dengan ditiupnya terompet
oleh Malaikat Israfil. 3. Para ulama mengelompokkan kiamat menjadi dua macam,
yaitu kiamat
Sugr± dan kiamat Kubr±.
Gambar 1.13 Sumber: Kemdikbud
F F
F F
20 Kelas IX SMP/MTs
.
.
R Rangkuma R Rangkuman Rangkuman
a a angkuma
ngkum
g g
m
an a
4. Setelah kejadian kiamat Kubr± yang sangat dahsyat itu,
semua manusia akan mati dan mengalami proses kehidupan di alam akhirat yaitu:
alam Barzakh, Yaumul Ba’ats, Yaumul ¦asyr, Yaumul M3z±n / His±b. 5. Setiap
perbuatan baik dan buruk manusia akan menerima balasan dari
Allah Swt. seadil-adilnya.
G. G G. G
Ayo Berlatih
A. Berilah tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d sesuai jawaban yang
paling tepat !
1. Hari Akhir disebut juga dengan hari
. . . .
a. kiamat c. pembalasan
b. penghabisan d. seluruhnya
2. Kiamat kecil disebut juga kiamat
. . . .
a. £ugr± c. sebagian
b. kubr± d. seluruhnya
3. Hancurnya alam semesta sehingga alam dunia musnah dan
berganti
dengan alam baru disebut
. . . .
a. malapetaka c. kiamat £ugr±
b. bencana alam d. kiamat kubr±
4. Setelah manusia meninggal dunia, ia akan memasuki alam
. . . .
a. gaib c. arwah
b. barzakh d. akhirat
5. Malaikat yang menanyai di kubur adalah
. . . .
a. Atid dan Rakib c. Munkar dan Nakir
b. Jibril dan Mikail d. Malik dan Ridwan
6. Hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur dinamakan
. . . .
.
A Ayo A Ayo Ayo Ayo Berla Berla Berlatih Berlatih
yo
o o Berlatih
Be B B
B
e
at rl rlatih
a
ti tih
h
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 21
22 Kelas IX SMP/MTs
a. reinkarnasi c. yaumul hisab
b. yaumul Ba’at¡ d. yaumul mizan
7. Orang yang dibangkitkan dari alam kubur dihalau menuju
suatu
tempat yaitu
. . . .
a. surga c. padang mahsyar
b. neraka d. padang akhirat
8. Hari ditimbangnya amal manusia dinamakan
. . . .
a. yaumul Ba’at¡ c. yaumul mizan
b. yaumul hisab d. yaumul akhirat
9. Seseorang yang menerima buku amalannya dari sebelah
kanan,
perhitungan amalnya akan
. . . .
a. cepat c. didahulukan
b. mudah d. terpercaya
10. Firman Allah Swt. yang menjelaskan tentang ditunjukkannya
amaliyah
di dunia walau seberat “zarrah” adalah
. . . .
a. 24BM#BRÁSBI c. 24BE%VeÁ
b. 24BM#BMÁE d. Q.S.
az-Zalz±MBI
B. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut ini !
1. Jelaskan pengertian hari kiamat! 2. Bagaimana cara
menjalani kehidupan di dunia yang baik? 3. Mengapa pada waktu dihitung amal
manusia, tidak ada seorang pun
yang dapat menipu? 4. Jelaskan fungsi iman kepada hari
kiamat! 5. Sebutkan amalan yang dapat menjadikan seseorang ahli surga!
C. Tugas
1. Buatlah majalah dinding mini dengan tema iman kepada
hari kiamat!
2. Misalnya ada salah seorang teman kamu yang belum
menjalankan salat wajib, padahal dia sudah baligh, dan mengatakan bahwa dia
akan taubat pada saat sudah tua nanti. Bagaimana cara
terbaik menasihatinya?, Diskusikanlah,!
3. Bumi yang kita tempati ini sangat besar, kuat, dan
kokoh. Di sisi lain dinyatakan bahwa alam semesta termasuk dunia ini pada
saatnya nanti akan mengalami kehancuran. Carilah data atau informasi dari
berbagai media yang dapat mengungkapkan misteri mengapa bumi yang sangat kokoh
ini bisa hancur.
H. H H. H
Catatan untuk Orangtua Siswa
.
Ca Ca Catatan untuk Orangtua Siswa
C Ca Catata Catatan untuk Orangtua Siswa
Pada bagian ini putra-putri kita sedang mempelajari materi
kepada hari akhir. Orangtua dapat membimbing dan memantau kegiatannya pada saat
di rumah. Apabila mereka bertanya kepada orangtua, berikanlah jawaban dan
arahan yang dapat membangun pengetahuan dan sikap terpuji serta menghindari
perbuatan tercela.
at
ta
at a a
ta ta
an
un u untuk Orangtua Siswa
nt
tu
uk
Buku Siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 23
k O
Or O
ra ra
an
ng
g
gt g
tu
ua
a
Si Si S
is
sw
wa wa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar